Jalan provinsi di Aceh Tamiang, khususnya mulai dari depan Polres Aceh Tamiang menuju kota Kualasimpang belakangan ini semakin padat dilal...
Jalan provinsi di Aceh Tamiang, khususnya mulai dari depan Polres Aceh Tamiang menuju kota Kualasimpang belakangan ini semakin padat dilalui oleh kenderaan berbadan lebar, mini bus antar kota maupun sepeda motor. Hal ini dapat dilihat terjadi pada jam-jam sibuk, khususnya di pagi hari sekitar jam 07.00 – 08.30 WIB.
Seorang warga Karang Baru Teuku Ibnu, senin (13/6), kepada suara-tamiang.com mengatakan, setiap pagi jalan di sekitar Karang Baru sangat padat bahkan terkesan semraut dan tidak jarang terjadi kecelakaan di beberapa tempat, misalnya di simpang tiga menuju Tanjung Karang dan di persimpangan Kede Besi.
Menurut Teuku Ibnu, hal ini diperparah lagi dengan kondisi jalan yang rusak di depan Istana Karang membuat kenderaan yang melaju harus memperlambat kecepatannya sehingga membuat semakin semraut dan padatnya kenderaan yang melintas.
Menurutnya, kebutuhan jalan dua jalur di Aceh Tamiang sudah sangat mendesak, mengingat kalau pagi hari banyak kenderaan barang (Truck) berbadan lebar dari arah Banda Aceh ataupun dari arah Medan masuk Aceh Tamiang, di tambah lagi dengan banyaknya kenderaan warga yang akan beraktifitas. Dan ini membuat tidak ada kenyamanan bagi warga pengguna jalan.
Saya sebagai warga penggunaan jalan, hanya bisa berharap kepada pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, untuk segera dapat merealisasikan jalan dua jalur dan juga dapat sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan jalan elak Medang Ara – Sei Liput agar masyarakat pengguna jalan dapat merasakan kenyamanan dan membuang kesan bahwa Aceh Tamiang identik dengan kesemrautan, demikian Teuku Ibnu mengharapkan.
Sumber : S. Mahdi | Suara-Tamiang.com
