Tim Participatory Disease Surveilance Response (PDSR) Dinas Pertanian dan Peternakan, Aceh Tamiang, menyatakan bahwa rausan ekor ayam yang m...
Tim Participatory Disease Surveilance Response (PDSR) Dinas Pertanian dan Peternakan, Aceh Tamiang, menyatakan bahwa rausan ekor ayam yang mati mendadak di Desa Ujong Tanjong, Kecamatan Manyak Payed, karena terserang penyakit Newcastle Disease (ND) dan gumboro, dengan gejala bercak darah pada paha dan dada. Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Aceh Tamiang, drh Yusbar kepada Serambi, Selasa (7/6) mengatakan, hasil pemeriksaan sampel ayam mati di Desa Ujong Tanjong ternyata karena ND dan gumboro. Katanya penyakit itu sangat cepat menyebar dan metaikan. “Dalam tempo 25 hari, sebanyak 900 ekor ayam milik Syafri yang berumur 25 hari mati mendadak,”ujarnya.
Dijelaskan penyakit tersebut dengan gejala adanya bercak darah pada daerah paha dan dada. Namun, katanya tidak berbahaya bagi manusia sehingga warga tidak perlu khawatir. Jenis penyakit ini sebut Yusbar memang sering terjadi pada ayam pedaging, untuk itu pihaknya mengimbau peternak melakukan vaksinasi secara teratur dan berkala.
Untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut, peternak harus menjaga kebersihan kandang dengan melakukan penyemprotan sekitar kandang. Dan menghindari sering keluar masuk kandang. “Untuk vaksin ND dan desinfektan dapat menghubungi bidang kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Peternakan, Aceh Tamiang,”ujarnya lagi (serambinews.com).
