HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Alokasi Dana Aspirasi DPRK ATAM Diharapkan Tepat Sasaran

Ilustrasi | Google Dalam penggunaan dan pengelolaan dana aspirasi DPRK Atam yang bersumber dari Anggaran Belanja Kabupaten (APBK) Kabup...

Ilustrasi | Google
Dalam penggunaan dan pengelolaan dana aspirasi DPRK Atam yang bersumber dari Anggaran Belanja Kabupaten (APBK) Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 15 Milyar rupiah, diharapkan penggunaannya jelas serta transparan untuk kepentingan rakyat, singkat kata masih banyak infrastruktur yang kondisinya masih sangat buruk hingga membuat masyarakat merana, terutama di kawasan pedalaman yang pada saat ini sangat membutuhkan. Sebagai contoh, mari kita lihat beberapa laporan media belakangan ini, tentang kondisi infrastruktur yang memprihatinkan. Dari Kecamatan Tenggulun, dilaporkan masyarakat mengharapkan pembangunan jembatan yang telah putus di Kampung Suka Makmur dan pembangunan bronjong di Kampung Selamat akibat erosi tanah oleh air sungai.

Sementara itu di Kecamatan Bandar Pusaka masyarakat sangat mendambakan perbaikan jembatan di bebarapa kampung yang kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan, sebagian lantai jembatan itu sudah lapuk dan sangat sulit dilintasi warga yang menggunakan kendaraan roda dua. Apalagi ketika musim hujan, lantai jembatan itu sangat licin dan membahayakan bagi warga yang melintasi. 

Namun, belum ada tanda-tanda jembatan itu akan dibangun baru atau direhab. Lain lagi di Kecamatan Kejuruan Muda Aceh Tamiang, ratusan warga kampung Alur Selebu, yang berniat memblokir ruas jalan yang menghubungkan tiga kecamatan tersebut dengan memasang palang, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan, warga sudah sangat kecewa karena badan jalan yang sudah longsor itu belum juga diperbaiki pemerintah, masih banyak lagi di kecamatan lain, yang pembangunan fisiknya belum tuntas alias terlantar.

Belum lagi pembangunan dari bidang pendidikan, banyak sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan rehab, bidang kesehatan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap, serta pembangunan ekonomi kerakyatan, oleh karena itu masyarakat menginginkan penggunaan serta pengelolaan dana aspirasi dewan ini, secara transparan dan teraplikasi dengan baik kepada publik.

Kondisi infrastruktur yang buruk ini sudah sering diajukan oleh masyarakat, baik melalui musrenbang maupun mengajukan proposal langsung ke Pemkab Atam, namun sampai detik ini belum juga ada realisasinya dengan alasan anggaran devisit, nah kali ini APBK Aceh Tamiang memiliki anggaran 15 Milyar rupiah, melalui dana aspirasi dewan yang peranggotanya menerima lima ratus juta rupiah, untuk mencapai harapan itu masyarakat mengharapkan kepada perwakilan-perwakilannya yang duduk di pemerintahan agar dapat memenuhi janji-janji mereka untuk memakmurkan masyarakatnya, khususnya membangun kepentingan umum masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang.

Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang mengharapkan, supaya dana aspirasi dewan, hendaknya langsung dibingkai untuk pembangunan empat bidang seperti yang telah kita contohkan tadi. Dengan demikian, dana aspirasi akan lebih bermanfaat ketimbang dipakai untuk biaya kegiatan-kegiatan yang manfaatnya dianggap kurang menyentuh bagi masyarakat banyak. Dan, gagasan seperi itu sejatinya menjadi bahan pertimbangan bagi setiap anggota DPRK Aceh Tamiang, dalam menempatkan atau menyalurkan dana aspirasinya agar tepat sasaran. Jangan jadikan penyaluran dana tersebut sebagai ajang kepentingan pribadi atau mengutamakan kepentingan kelompok, tapi utamakanlah kepentingan masyarakat banyak yang lebih membutuhkan.

Sumber : Rizal | Kora Radar